Inklusi keuangan adalah upaya menyediakan akses layanan keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Segmen utama yang biasa dilihat dalam penilaian indeks inklusi merupakan kalangan berusia produktif yang telah memiliki penghasilan. Adapun cakupan produk keuangannya mulai dari kredit, tabungan, pembiayaan, asuransi, dan lain-lain.
Inklusi keuangan melibatkan penyediaan akses ke berbagai layanan keuangan aman, nyaman, dan terjangkau yang memadai untuk kelompok masyarakat kurang beruntung dan kelompok rentan lainnya, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah, warga pedesaan, dan masyarakat yang belum terlayani sektor keuangan formal.
Akses terhadap lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan akses masyarakat terhadap lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
Dengan tersedianya akses produk/layanan finansial secara menyeluruh bagi semua kalangan masyarakat, diharapkan roda ekonomi dapat berputar secara lebih optimal. Selain itu, meningkatkan efisiensi ekonomi, mendukung stabilitas sistem Keuangan, mengurangi kegiatan penyediaan layanan yang tidak bertanggung jawab, mendukung pendalaman pasar Keuangan, berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang berkelanjutan, dan mengurangi kesenjangan (inequality) ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Perusahaan hadir untuk membantu masyarakat para pelaku bisnis (termasuk UMKM) khususnya perusahaan start up yang membutuhkan modal maupun pembiayaan agar bisnisnya berjalan dengan lancar.
